Standar Kelulusan UN 2009 Menjadi 5,5 Sosialisasi ujian Nasional (UN) 2009 di Jakarta terus dilakukan Dinas Pendidikan (dispen) DKI Jakarta. Langkah ini untuk mengantisipasi ketidaksiapan sekolah menjelang UN yang tinggal 2,5 bulan lagi. Persiapan dini juga harus dilakukan sekolah karena ada peningkatan standar kelulusan UN 2009. Tahun lalu Standar kelulusan UN minimal 5,25, sekarang menjadi minimal 5,50 untuk enam mata pelajaran. Menghadapi beratnya UN tahun ini dibanding tahun lalu, sekolah diimbau terus mempersiapkan siswanya dalam ujian nanti. Jika pada UN tahun lalu standar angka kelulusan minimal 5,25 maka kini naik menjadi 5,5. Nilai minimum tersebut berlaku untuk sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK. Sedangkan untuk standar nilai kelulusan di tingkat SD, saat ini belum ditentukan, masih dibahas di Departemen Pendidikan. Mengenai sosialisasi, Dispen DKI telah melakukannya sejak Desember 2008. Untuk tingkat SMA/SMK sosialisasi dilakukan dalam tiga pertemuan. Pertama, sosialisasi SMA se Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti, Rawasari, Jakarata Timur pada Senin (9/2) silam. Kemudian untuk wilayah Jakarta Barat dan Jakpus sosialisasi dilakukan di aula Fakultas Hukum Universitas Trisakti. “Untuk SMK juga dilakukan di gedung STMA Trisakti karena jumlah pesertanya cukup besar, ada 600 an peserta.,” papar Taufik Yudi Mulyanto Kepala Dispen DKI Jakarta kepada beritajakarta.com, Minggu (15/2). Selanjutnya untuk tingkat SMP, sosialisasi pertama kali dilakukan di gedung Institut Sains dan Teknologi Alkamal Jakarta Barat. Menyusul kemudian dilakukan di gedung Labschool, Jakarta Timur pada Kamis (12/2). Untuk sekolah tingkat dasar rencananya sosialisasi dilakukan mulai Senin (16/2) esok. “Sosialisasi ini untuk menyampaikan pada para kepala sekolah bahwa sebagai pimpinan di sekolah harus menyiapkan siswanya dalam menghadapi UN yang akan dilakukan pada 20 April mendatang,” paparnya. Menurutnya, sosialisasi ini untuk persiapan internal dalam memahami peraturan yang akan dihadapi dalam UN. Karena, dalam UN kali ini akan ada perubahan dan perkembangan. Terutama dari sisi standar kelulusan yang pasti angkanya akan meningkat. Dalam UN nanti juga akan ada keterlibatan perguruan tinggi. Tahun lalu perguruan tinggi hanya sebagai tim pemantau independen namun sekarang ikut sebagai panitia pelaksana UN. “Kami juga ingin mengingatkan para kepala sekolah agar dapat mempersiapkan siswanya dengan baik seperti perlunya dilakukan try out yang dilakukan secara bertahap. Try out ini juga hendakya dianalisis sehingga menjadi satu kajian dan evaluasi untuk menghadapi ujian yang akan dilakukan,” jelasnya. Peserta UN Belum Diketahui Mengenai peserta ujian kali ini, Taufik belum bisa memaparkan peserta UN untuk siswa SMP dan SMA karena masih dalam pendataan. Sedangkan untuk siswa SD mencapai 145.186 siswa. Mereka terdiri 131.846 siswa SD, 13.183 MI, dan 157 SDLB. "Peserta UN untuk SD sudah diketahu tapi untuk SMP dan SMA masih dalam pendataan," tegasnya. Sebelumnya, berdasarkan keputusan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), materi ujian ditambah tiga mata pelajaran, sehingga materi ujian menjadi enam mata pelajaran. Untuk siswa SMA jurusan IPA mengerjakan ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Siswa SMA jurusan IPS mengerjakan ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Siswa SMA Jurusan Bahasa mengerjakan ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Asing, Sastra Indonesia, dan sejarah budaya/antropologi. Sedangkan Siswa SMA Jurusan Keagamaan akan mendapatkan ujian tambahan yaitu Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, dan Tasawuf. Materi ujian untuk siswa SMP pun mengalami penambahan mata pelajaran. Selain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, UN untuk siswa SMP ditambah dengan mata pelajaran IPA. Untuk siswa SD, UASBN yang digelar pertama kali pada tahun ini akan mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Dari masing-masing mata pelajaran yang diujikan tersebut nilai rata-rata minimal 4,25, dan boleh terdapat nilai 4,00 asalkan akumulasi perolehan nilai rata-rata dari enam pelajaran yang diujikan minimal mencapai 5,50. Kendati demikian, nilai 4,00 tersebut hanya diperbolehkan maksimal pada dua mata pelajaran saja. Sedangkan untuk siswa SD standar kelulusanya, ditentukan sekolah masing-masing. Jadwal UN SMA/MA/sederajat akan dilaksanakan mulai 20 April-1 Mei 2009. Kemudian untuk jadwal UN SMP/MTs/SMPLB akan dilaksanakan mulai tanggal 27 April-7 Mei 2009. Sedangkan jadwal UN SMALB akan dimulai pada 20-29 April 2009. Jadwal UN SMK akan dilakukan mulai 20-29 April 2009 dan jadwal UASBN akan dimulai pada 11-22 Mei 2009. Kemudian untuk pengumuman hasil UN dan UASBN dilakukan serentak oleh sekolah/madrasah penyelenggara. Waktu pengumuman hasil UN SMA/MA/SMK/SMALB selambat-lambatnya minggu kedua Juni 2009 dan waktu pengumuman hasil UN SMP/MTs/SMPLB akan diumumkan selambat-lambatnya minggu ketiga Juni 2009.(beritajakarta)[font= "Times New Roman","serif";][/font] Tanggal 15 Feb 2009
|